ORGANISASI DAN MANAJEMEN
A.
PENGERTIAN DAN HAKEKAT ORGANISASI
Setiap manusia dalam
perjalanan hidupnya selalu akan menjadi anggauta dari berbagai organisasi,
seperti organisasi bidang sosial atau kemasyarakatan , organisasi bidang politik, organisasi bidang pendidikan dan sebagainya. Organisasi akan
meresap ke dalam masyarakat atau kehidupan sehari-hari, dan manusia akan berada
dalam lingkungan organisasi. Organisasi
– organisasi ini mempunyai kesamaan dalam pengelolaannya. Kesamaan
tersebut antara lain ada tujuan, keanggotaan, struktur dan sistem
serta prosedurnya
Kesamaan yang pertama yaitu adanya suatu tujuan, tanpa tujuan
organisasi tidak dapat dibentuk.. Tujuan ini tentunya sesuai dengan jenis
organisasinya. Tujuan suatu organisasi biasanya tergambar pada sasaran-sasaran
baik jangka panjang maupun jangka pendek. Secara umum sasaran dari tujuan
organisasi adalah mencapai tingkat
pertumbuhan, perkembangan, keuntungan dan keberlangsungan dari organisasi itu
sendiri. Kesamaan yang kedua adalah bahwa
organisasi mempunyai kumpulan orang-orang,
satu orang yang berusaha mencapai tujuan secara sendiri tidak dapat
dikatakan sebagai organisasi. Organisasi adalah sekumpulan atau sekelompok orang ( lebih dari dua orang) yang mempunyai
maksud yang sama untuk mencapai tujuannya. Kesamaan yang ketiga adalah
organisasi perlu mengembangkan suatu struktur agar anggota dapat melaksanakan
pekerjaan dengan mudah dan baik. Struktur organisasi sebagai gambaran dari hubungan-hubungan wewenang dan
tanggungjawab yang dapat dipergunakan sebagai alat penyalur tugas, informasi, resources, dan perintah-perintah.
Struktur organisasi senantiasa harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan
yang berubah-ubah, karena manusia yang menjalakan pekerjaan bukan struktur
organisasinya. Kesamaan yang keempat adalah organisasi memiliki sistem dan
prosedur. Organisasi mempunyai aturan-aturan yang ditetapkan bersama dan harus
dijalankan dengan komitmen. Sistem dan prosedur dalam organisai tercermin dari
kebujakan-kebijakan manajer tentang cara kerja, sistem rekrut, pengawasan, dan
pelaporan.
Organisasi dapat memberi
manfaat bagi masyarakat. antara lain;
- Organisasi
mengubah kehidupan masyarakat.
Manfaat ini dapat diamati dari banyaknya organisasi dapat membuat
kehidupan menjadi lebih baik,. misal organisasi kesehatan membuat masyarakat
menjadi sehat jasmani, organisasi pendidikan menjadi masyarakat menjadi
cerdas, organisasi kemilteran dan kepolisian membuat masyarakat menjadi
aman
- Organisasi
sebagai penuntun pencapaian tujuan. Dengan berorganisasi pencapaian tujuan
menjadi lebih mudah.
- Organisasi
menawarkan karier. Organisasi merupakan sekumpulan orang yang mempunyai
ketrampilan, pengetahuan dan tujuan. Oleh karena itu orang yang ingin
mengembangkan karienya dapat bergabung dalam suatu organisasi, karena
organisasi akan selalu menawarkan karier pada seseorang yang mempunyai
pengetahuan dan ketrampilan yang lebih.
- Organisasi
sebagai cagar ilmu pengetahuan. Dengan berorganisasi pengetahuan dapat
ditingkatkan terus. Sejarah masa
lalu dapat didokumenkan, penelitian-penalitian dapat dikembangan, demikian
juga dengan pekerjaan-pekerjaan yang tidak dapat dilakukan sendiri dapat
dilakukan bersama. ( Amirullah, 2004, 6)
Organisasi sebagai sekelompok
orang yang berkerja sama dalam suatu cara yang terstruktur, dan terkoordinasi
untuk mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan organisasi dapat
menggunakan sumberdaya-sumberdaya yang ada di lingkungannya . Sumberdaya
tersebut adalah manusia, finansial, fisik dan informasi. Sumberdaya manusia
termasuk bakat manajerial dan tenaga kerja, sumberdaya finasial adalah modal
yang digunakan organisasi untuk mendanai operasi yang berjalan baik
operasi jangka panjang maupun jangka pendek, sumber daya fisik meliputi fasilitas gedung, kantor dan
peralatannya,serta bahan yang
dipergunakan dalam operasionalnya, sumber daya informasi adalah data-data yang digunakan dalam membuat
keputusan yang efektif.
Manajer dalam mencapai tujuan
organisasi bertanggungjawab untuk mengkombinasikan dan mengkoordinasikan
berbagai sumberdaya tersebut,misal seorang walikota (manajer ) akan menggunakan
polisi, dana pemerintah, kantor polisi yang ada, data ststistik kejahatan yang
terinci untuk membuat program pencegahan kejahatan. Bagaimana walikota dan
manajer-manajer lainnya mengkombinasikan dan mengkoordinasikan berbagai jenis
sumber daya tersebut.
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa konsep dasar organisasi adalah
- Suatu organisasi selalu mempunyai tujuan
- Adanya
spesialisasi dan pembagian kerja
- Spesialisasi
akan mempunyai manfaat apabila dikoordinasi
- Koordinasi
adalah mengintegrasikan kegiatan-kegiatan serta usaha-usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan
- Untuk
meralisasi tujuan perlu ada prosedur kerja yang lebih rinci
- Kenyataan
bahwa organisasi berada dalam suatu lingkungan yang dinamis karena yang
menjadi odyek dan subyeknya adalah orang.
- PENGERTIAN DAN KONSEP MANAJEMEN
Definisi terhadap istilah manajemen banyak diberikan
oleh beberpa ahli manajemen. Dalam
kenyataannya tidak ada definisi manajemen yang dapat diterima secara universal.
Beberapa definisi manajemen antara lain
:
1.Mary Parker Follet
Mendifinisikan
manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain
(Hani.Handoko, 8). Pengertian ini
mengandung arti bahwa manajer dalam mencapai tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain yang tergabung dalam organisasi. Pengaturan orang lain yang dilakukan manajer satu dan
manajer lain tentunya berbeda, dan
perbedaan pengaturan ini membutuhkan
kemampuan dan ketrampilan tersendiri.yang
merupakan seni manajemen.
2.Harold Koontz dan Cyriil O’ donnel
Mendifinisikan manajemen adalah usaha
mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian
manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi
perencanaan, penggorganisasian, penggerakan dan pengendalian. (Amirullah, h 7)
3. R Terry
Manajemen merupakan suatu proses yang
terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengendalian yang dilakukan uituk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
4.Stonner, James AF
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian. Upaya anggauta organisasi dan menggunakan semua
sumberdaya organisai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. ( Stonner,
1982, h 9). Proses adalah suatu cara
yang sistematis untuk melakukan sesuatu. Manajemen sebagai suatu proses karena
semua manajer apapun keahliannya dan ketrampilannya selalu terlibat dalam
kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Kegiatan yang dimaksud adalah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengawasan.
5.Paul
Hersey
Manajemen didefinisikan sebagai proses
kerja sama dengan dan melalui orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan.
(Paul Hersey, 1994, h 3). Definisi ini dapat diterapkan pada semua bentuk dan jenis organisasi apakah
perusahaan, lembaga pendidikan, rumah sakit, organisai politik, dan sebagainya.
Untuk dapat berhasil organisasi memiliki personalia pimpinan yang berkemampuan baik, sehingga hubungan
antar pribadi berjalan secara baik dan harmonis, setiap orang adalah manajer.
6. Luther
Gulick
Mendifinisikan manajemen
sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan/science
yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan
dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan (dalam T
Hani p 11)
Dari beberapa defini tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa manajemen dapat sebagai
- ilmu dan
seni
- proses
- profesi
Manajemen sebagai ilmu dan seni
Manajemen sebagai ilmu karena
manajemen telah dipelajarai lama dan telah dikaji, diorganisasikan menjadi
suatu rangkaian teori. Manajemen memerlukan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan
lain dalam penerapannya untuk mencapai tujuan,
misal disiplin ilmu ekonomi, akutansi, statistik dan lain-lain.
Manajemen dalam upaya mencapai tujuannya berdasarkan kaidah
ilmiah dan sistematis.
Manajemen sebagai ilmu .mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
- Prinsip
dan konsep manajemen dapat dipelajari
- Decion making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah
- Obyek dan
sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen yang
bersifat materi
- Dalam
penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu lainnya.
Manajemen
sebagai seni diartikan bahwa manajer dalam mencapai tujuan banyak
dipengaruhi oleh ketrampilan-ketrampilan pribadi, bakat dan karakternya. Dan
semua ini merupakan seni tersendiri.
Manajemen sebagai seni mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- pencapain
tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para
menejer
- Dalam . proses
pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsur naluri, perasaan dan intelektua.l
- Dalam
pelaksanaan kegiatan, faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilannya
adalah kekuatan pribadi dan kreativitas.
Manajemn sebagai proses
Manajemen sebagai proses
karena dalam mencapai tujuan menggunakan serangkaian kegiatan yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Serangkaian kegiatan tersebut dimulai dari
kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi atau
mengendalikan. Manajemen sebagai proses lebih diarahkan pada proses mengelola
dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan, atau serangkain aktivitas dalam
rangka mencapai tujuan. Proses manajenen dalam pencapaian tujuan ini juga menggunakan
bantuan orang lain yang bekerja sama.
Manajemen sebagai profesi
Manajemen sebagai profesi
penekannya pada kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dengan menggunakan keahlian-keahlian tertentu.
Keahlian-keahlian tersebut diperoleh
karena telah memenuhi syarat atau standart tertentu dan diakui oleh masyarakat.
Dengan keahlian tersebut seseorang dapat memperoleh suatu status. Sekelompok
orang yang bekerja dalam organisasi dengan menggunakan keahlian tertentu dapat
dikelompokan dalam organisasi profesional.
Ciri-ciri sesuatu sebagai
profesi sebagai berikut :
- Para
profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum
- Para
profesional mendapatkan status mereka karena mencapai standar prestasi
kerja tertentu, bukan karena favorit, politik, agama. atau sosial
- Para
profesionalisme harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat dan
disiplin bagi mereka yang menyandang profesi.
- FUNGSI MANAJER
Manajemen
melibatkan fungsi-fungsi dalam mencapai tujuannya. Seperti diketahui bahwa
fungsi manajemen dapat berbeda antara
ahli satu dengan ahli lainnya,. Fungsi manajemen tersebut antara lain menurut Griffin fungsi manajemen dibedakan
menjadi empat fungsi yaitu perencanaan/planning
dan pengambilan keputusan, pengoraginsasian/organizing,
kepemimpinan/leading, pengendalian
atau pengawasan/controlling. Henry Fayol menyebutkan fungsi manajemen
adalah perencanaan/planning,
pengorganisasian/organizing,
pemberian perintah/ commanding,
koordinasi/coordinating dan
pengawasan/controlling. Luther Gullick menyebut fungsi
manajemen sebagai berikut perencanaan/
planning, pengorganisasian/organizing,
penyusunanpersonalia/Staffing,pengarahan/directing,koordinasi/coordinatingi,pelaporan/reporting dan pengawasan/controlling. James Stoner mengatakan fungsi manajemennya adalah perencanaan/planning, pengorganisasian/organizing, kepemimpinan/leading dan pengawasan/controlling. Koontz & O’donnel merumuskan fungsi manajemennya adalah
perencanaan/planning,
pengorganisasian/organizing,
penyususnan personalia/staffing, pengarahan/directing,
dan pengawasan/controlling. George Terry memberikan penjelasan
fungsi manajer adalah perencanaan/planning, pengorganisasian/organizing, penggerakan/actuating dan pengawasan/controlling. Pendapat-pendapat
di atas dapat diringkas dalam bentuk gambar
sebagai berikut :
Fungsi
|
Planning
|
Organizing
|
Leading
|
Staffing
|
Coordinating
|
Directing
|
Actuating
|
controlling
|
Grifin
|
V
|
V
|
V
|
|
|
|
|
V
|
Henry Fayol
|
V
|
V
|
|
|
V
|
|
|
V
|
Luther Gulick
|
V
|
V
|
|
V
|
V
|
V
|
|
V
|
James Stoner
|
V
|
V
|
V
|
|
|
|
|
V
|
Koontz O’donnel
|
V
|
V
|
|
V
|
|
V
|
|
V
|
G Terry
|
V
|
V
|
|
|
|
V
|
V
|
V
|
Gambar 1 : Fungsi –fungsi
Manajer
Dari pendapat
tentang fungsi--fungsi manajemn di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi manajer
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan
merupakan fungsi pokok dalam manajemen. Dan fungsi-fungsi tersebut menggambarkan
kerangka yang digunakan untuk mrncapai tujuan.organisasi, .selanjutnya penulis
akan menjelaskan secara garis besar
fungsi perancanaan, pengoraginsasian, pengarahan, koordinasi dan
pengawasan.
1.Perencanaan
Perencanaan berarti menetapkan tujuan
organisasi dan menentukan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya. Pengambilan
keputusan merupakan bagian dari proses perncanaan adalah pemilihan suatu
tindakan dari sejumlah alternatif. Perencanaan dan pengambilan keputusan
membantu mempertahankan efektivitas manajerial, karena menjadi petunjuk
aktivitas di masa depan. Artinya tujuan
dan rencana organisasi membantu manajer untuk mengetahui bagaimana
mengalokasikan waktu dan sumber daya yang mereka miliki. Melalui perencanaan
seorang manajer dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya dan menggunakan sumber dayanya.
2. Pengorganisasian
Setelah menetapkan tujuan dan
mengembangkan suatu rencana yang dapat
dilaksanakan, maka fungsi manajemen sekanjutnya adalah pengorganisasian.. Pengorganisasian
adalah kegiatan menentukan bagaimana aktivitas dan sumber daya dikelompokan.
Topik
–topik dasar dalam pengorganisasian
perancangan pekerjaan, departemensiasi, hubungan otoritas, rentang
kendali. Manajer perlu mempunyai kemampuan untuk mengembangkan tipe organisasi
yang sesuai dengan tujuan, rencana yang telah ditetapkan. Perbedaan tujuan akan
membutuhkan jenis organisasi yang berbeda pula.
3.Pengarahan
Pengarahan adalah
proses menumbuhkan semangat/motivation pada
karyawan agar dapat bekerja keras dan giat, serta membimbing mereka dalam
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan. Melalui pengarahan menejer dapat
menciptakan komitmen, mendorong usaha-usaha yang mendukung tercapainya tujuan.
Apabila semangat kerja karyawan menurun manajer segera mempertimbangkan
alternatif untuk mendorong kembali semangat kerja mereka dengan memahami faktor
penyebab menurunnya semangat kerja tersebut.
Fungsi
pengarahan juga untuk membuat atau mendapatkan karyawan melakukan apa yang
diinginkan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta
kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi dan disiplin
Kepemimpian adalah serangkaian proses yang
dilakukan para anggauta organisasi agar dapat bekerja sama demi kepentingan
organisasi tersebut. Seorang manajer akan mempunyai suatu reputasi apabila manajer
dapat dipercaya dan jujur, mampu mengambil keputusan dengan tepat, mempunyai
kepribadian yang baik dan dapat membaur
dengan manajer puncak lainnya, sehingga dapat bekerja sama sebagai tim
yang kohesif dan efektif.
4. Koordinasi
Koordinasi adalah suatu usaha
mengintegrasi, menyatukan semua kegiatan-kegiatn yang terdapat dalam
organisasi, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar. Dengan adanya
koordinasi maka setiap bagian/unit kerja dalam melakukan pekerjaannya tidak akan terjadi kesamaan/duplikasi
pekerjaan dengan bagian/unit kerja lainnya.
5. Pengendalian atau pengawasan
Semua fungsi tidak akan
efektif tanpa ada fungsi pengawasan atau pengendalian.. Pengendalian membantu
untuk memastikan efektivitas dan efisiensi yang diperlukan demi keberhasilan
organisasi. Pengendalian dimaksudkan untuk melihat apakah kegiatan yang
dilaksanakan sudah sesuai dengan rencana sebelumnya. Pengendalian mencakup
empat kegiatan yaitu (1) menetukan standar prestasi, (2) mengukur prestasi yang
telah dicapai, (3) membandingkan prestasi dengan standar, (4) melakukan
perbaikan jika terdapat penyimpangan standar.
D.Jenis Dan Tingkatan Manajer
Istilah “manajer” melekat pada seseorang yang diberi tanggungjawab atas bawahan dan
sumber dayanya lainnya dalam organisasi. Banyak jenis manajer dengan tugas dan
tanggungjawab yang berbeda-beda. Manajer dapat dibedakan dari dua sudut pandang
yaitu dari sudut tingkatannya dan sudut fungsi/ kegiatan organisasi
1. Tingkatan Manajer
Manajer dapat dibedakan menurut
tingkatan meraka dalam organisasi. Walaupun organisasi besar biasanya memiliki
beberapa tingkat manajemen (levels of
managenet), pandangan yang paling
umum menyebutkan tiga tingkat yang mendasar yaitu manajer lini pertama (first line manager)/manajer tingkat
pertama (first level manager ),
manajer menengah atau manajer madya (middle
manager)/, manajer puncak (top
manager) direktur utama (chief
executive officer).
Manajer garis pertama/lini pertama (first
line manager).
Tingkatan yang paling rendah dalam suatu organissi, dimana seorang bertanggungjawab atas pekerjaan orang
lain, mengawasi dan mengkoordinasikan aktivitas pekerja/karyawan. Manajer lini
hanya membawahi pekerjaan operasional, mereka tidak membawahi manajer lain.
Jabatan yang biasa disandang oleh manajer lini adalah mandor, penyelia,/
pengawas suatu kantor/pabrik, supervisor.
Manajer menengah/madya (midle manager). Manajer menengah atau madya merupakan kelompok manajer yang paling banyak
dalam sebagian besar organisasi. Manajer menengah mengarahkan kegiatan manajer
lain dan kadang –kadang juga mengarahkan
pekerja/karyawan langsung. Manajer menengah bertanggungjawab untuk
mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang dikembangkan oleh manajer puncak
serta untuk mengevaluasi dan mengkoordinaikan aktivitas-aktivita dari manajer
tingkat pertama.
Manajer puncak (top manager). Manajer
puncak merupakan kelompok relatif kecil, manajer puncak bertanggungjawab atas
manajemen keseluruhan dari organisai. Manajer puncak menciptakan tujuan
organisasi, strategi keseluruhan, kebijakan operasional dan membimbing hubungan
organisasi dengan lingkungannya.. Mereka juga secara resmi mewakili orgainsasi
ke luar dengan menemui pejabat pemerintah, eksekutif perusahaan lain, dan pihak
lain.
2.Pengelompokan yang lain tergantung
pada lingkup kegiatan yang dikelolanya. Manajer fungsional bertanggungjawab pada satu
kegiatan yang ada pada organisasi seperti manajer keuangan , personalia/ sumber
daya manusia operasional, pemasaran, administrasi.. Untuk lebih jelasnya dapat
diperhatikan pada gambar berikut ini.
Gambar 2: Jenis manajer
berdasarkan tingkat dan bidang.
Organisasi
biasanya memiliki tiga tingkat yaitu manajer puncak, manajer manangah, manajer lini. Terlepas dari
tingkatan , manajer juga terkait dengan bidang tertentu dalam organisasi
seperti pemasaran, keuangan, operasional, sumberdaya manusia, adminstrasi dan
lainnya
E.Peran dan Keahlian Manajer
Manajer dapat ditemui pada semua tingkat
dan semua bidang dalam suatu organisasi. Sebuah jalur karier dalam organisasi
dapat berada dalam satu bidang atau
dapat berada dalam beberapa bidang. Oleh karena itu, manajer seharusnya
berusaha untuk memahami di mana posisi mereka saat ini di dalam organisasi, dan
jalur apa yang mereka kejar untuk tujuan karier mereka. Tanpa memandang tingkat
dan bidang dalam suatu organisasi, semua manajer harus memainkan peran tertentu
dan mempunyai ketrampilan tertentu jika mereka ingin sukses. Konsep suatu
peran, dalam hal ini sama dengan peran seorang aktor dalam suatu teater.
Seseorang melakukan beberapa hal tertentu, menemukan beberapa kebutuhan dalam
organisasi, dan memiliki tanggungjawab
tertentu. Dalam bagian ini akan dijelaskan peran dasar yang dimainkan
seorang manajer dan ketrampilan-ketrampilan yang mereka perlukan dalam menjalankan organisasi.
Henry
Mintzberg (dalam Griffin, p 17) menawarkan sejumlah pendangan yang menarik
tentang hakikat peran manajerial. Mintzberg menyimpulkan bahwa terdapat
kesamaan dalam tingkah laku manajer pada semua tingkatan . Semua manajer
mempunyai otoritas formal terhadap unit organisasinya, dan mereka menerima
status dari otoritas tersebut. Ststus ini menyebabkan semua manajer terlibat
dalam hubungan antar pribadi dengan bawahan, rekan dan bawahan, yang pada
gilirannya mereka memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengambil
keputusan . Berikut ditampilkan peran dasar manajer seperti pada tabel 1.
Tabel 1. Sepuluh Peran Dasar Manajerial
Kategori
|
Peran
|
Contoh kegitan
|
Penghubung Interpersonal
|
1.Kepala figur
2. Pemimpin
3. penghubung
|
-Menghadiri upacara pembukaan
kantor/perusahaan baru.
-Memberi semangat karyawan untuk
meningkatkan produktivitas
-Mengkoordinasikan kegiatan dari dua
kelompok
proyek.
|
Pemberi Informasi
|
4 Pengawas
5. Penyebar informasi
6. Juru bicara
|
-Memeriksa laporan
-Mengirimkan memo yang
menggarisbawahi kebijakan baru
-Membuat naskah
pidato tentang rencana
perkembangan organisasi
|
Pengambil Keputusan
|
7. Wirausaha
8.Penengah keributan
9.Pengalokasi
sumberdaya
10 Negosiator
|
-Mengembangkan ide baru untuk inovasi
-Memecahkan masalah antara dua
bawahan
-Menunjau dan memperbaiki permintaaan
anggaran
-Mencapai kesepakatan kerja
|
Peran Interpersonal. Ada tiga peran interpersonal yang melekat pada pekerjaan
manajer yaitu manajer sering diminta
untuk berfungsi sebagai kepala figur (figurhead),
berperan sebagai pemimpin (leader)
dan sebagai penghubung (liason). Kepala figur Berperan sebagai tokoh
dengan melakukan tugas-tugas seremonial seperti menyambut tamu, menghadiri upacara-upacara pembukaan
kantor/perusahaan baru, pernikahan bawahan dan pekerjaan sejenisnya. Pemimpin (Leader), tugas yang melekat
pada peran pemimpin ini seperti merekrut, melatih, memotivasi karyawan.
Akhirnya manajer harus berperan sebagai penghubung
(liaison) yaitu dengan berhubungan dengan orang yang bukan bawahan atau
bukan atasannya.
Peran Informasional. Ada tiga peran yaitu pengawas, penyebar informasi dan juru bicara. Menerima dan meneruskan informasi merupakan
aspek penting dalam pekerjaan seorang manajer. Manajer membutuhkan informasi
untuk membuat keputusan yang benar dalam organisasinya tergantung pada
informasi yang diterima atau disalurkan melelui manajer tersebut.Peran sebagai pengawas, manajer secara terus-menerus
mencari informasi yang dapat digunakan untuk keperluannya. Manajer mancari,
mengumpulkan informasi melalui hubungan pribadinya. Peran pengamat memungkinkan
manajer menjadi orang yang memiliki informasi yang terbaik dalam organisasinya.
Peran kedua sebagai penyebar informasi, manajer menyebarkan informasi yang penting., mengirimkan kembali
informasi yang relevan ke orang lain di tempat kerjanya. Ketika peran sebagai
pengawas dan penyebar informasi dipandang secara bersamaan manajer muncul
sebagai penghubung dalam rantai komunikasi organisasi. Peran sebagai juru
bicara, secara formal memberikan
informasi pada orang-orang yang berada di luar organisasinya
Peran pengambil keputusan. Ada empat peran pembuat keputusan yang dapat diambil oleh manajer. Peran
wirausaha (enterpreneur) manajer
berusaha menyempurnakan unitnya, manajer membuat suatu gagasan yang baik,
membuat suatu program agar ide/gagasan itu dapat terwujut.. Sebagai pemadam keributan, ia bertindak terhadap
keadaan yang berada di luar pengendaliannya, seperti pemogokan, kebangkrutan, pembatalan
kontrak dan sejenisnya. Sebagai pembagi sumberdaya, manajer bertanggungjawab
dalam menentukan bagaimana dan kepada siapa sumberdaya yang ada dapat digunakan
organisasi. Peran keempat sebagai negosiator/perunding, manajer melakukan
perundingan dengan organisasi lain melalui konsultan. Manajer menggunakan
waktunya sebagai perunding, karena para
manajerlah yang mempunyai informasi dan otoritas .
Manajer yang berhasil ada tambahan
keahlian. Keahlian manajer menurut Griffin (2002) ada keahlian teknis,
interpersonal, konseptual, diagnostik, komunikasi, pengambilan keputusan dan
manajemen waktu. Sedangkan menurut Paul Hersey (1995) keahlian manajer
dibedakan menjadi keahlian teknis, manusiawi/sosial dan keahlian konsep . Dari dua pendapat
tentang keahlian manajer tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
manajer mempunyai tiga keahlian yaitu teknis, konsep dan sosial/manusiawi (yang
didalamnya termasuk keahlian interpersonal, diagnostik, komunikasi ).
Keterkaitan antara tingkatan manajemen dengan keahlian dapat digambarkan
seperti di bawah.
Keahlian Teknis (technical skill) adalah keahlian yang diperlukan untuk
menyelesaikan atau memahami suatu jenis pekerjaan tertentu yang dilaksanakan
dalam organisasi. Ketrampilan teknis sangat penting terutama bagi manajer lini
pertama. Manajer lini pertama menghabiskan waktunya melatih bawahan dan
menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan mengenai masalah yang
berhubungan dengan pekerjaan. Mereka harus mengetahui bagaimana cara melakukan
tugas-tugas yang dibebankan kepada bawahan yang meraka awasi jika mereka ingin
jadi manajer yang berhasil
Keahlian Konseptual (conceptual
skill) adalah kemampuan manajer untuk berpikir secara abstrak. Manajer
perlu memikirkan dan memahami keseluruhan organisasi dan lingkungannya, untuk memahami bagaimana semua bagian dari
organisasi berjalan bersama, dan untuk memandang organisasi secara
holoistik.ketrampilan konsep ini menuntut manajer berpikir strategis dan
membuat keputusan dengan dasar yang luas untuk melayani semua orang-orang yang
berada dalam organisasinya.
Keahlian sosial/manusiawi (
social skill/ human skill) adalah kemampuan untuk bekerja dengan, memahami dan memotivasi orang lain,
baik sebagai individu maupun kelompok.
Keahlian interpersonal (
interpersonal skill ) adalah kemampuan untuk memahami,
memotivasi, dan komunikasi dengan individu maupun kelompok. Manajer harus dapat
bergaul dengan bawahan, rekan kerja, ataupun
mereka yang di atasnya. Manajer dengan keahlian interpersonalnya dapat
memliki reputasi yang baik dalam menangani orang dan memiliki pemikiran yang
strategis.
Keahlian diagnostik (diagnostik
skill) adalah kemampuan
manajer untuk memvisualisasikan jawaban yang paling sesuaidengan situasi tertentu. Seorang manajer dapat
mendiagnosa atau menganlisis masalah
yang terjadi dengan mempelajari gejala-gejalanya
Keahlian komunikasi (communication
skill) adalah kemampuan manajer
untuk mengirimkan ide atau informasi kepada orang lain dan menerima ide atau
informasi dri orang lain. Keahlian ini memungkinkan manajer mampu mengirimkan
ide kepada bawahan sehingga mereka mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
dan untuk mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan rekan-rekan kerja sehingga
bekerjasama dengan tepat, dan untuk dapat memberi informasi kepada manajer yang
lebih atas.
F.Lingkungan Manajemen
Setiap organisasi, baik yang
berukuran besar, sedang ataupun kecil selalu akan berinteraksi dengan
lingkungannya. Lingkungan akan selalu
mengalami perubahan . Sehingga organisasi
yang dapat bertahan hidup adalah organisasi yang dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungannya. Bagi organisasi yang tidak memperhatikan akan
perubahan ataupun perkembangan lingkungannya akan mengalamai masa kehancuran.
Lingkungan organisasi dapat
diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pengertian lain lingkungan seperti pendapat Robbin dan Coulter (dalam
buku Amirulah, 2004) adalah lembaga-lembaga atau kesatuan kekuatan-kekuatan
yang berada di luar organisasi dan secara potensial mempengaruhi kinerja
organisasi. Lingkungan dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan eksternal
dan lingkungan internal organisasi.atau lingkungan makro dan mikro atau
lingkungan tidak langsung dan
langsung
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada di luar dan
mempunyai pengaruh pada organisasi. Lingkungan eksternal ini seperti ekonomi,
teknologi, sosial budaya, politik hukum,
Dimensi Ekonomi. Bagi organisasi dimensi ekonomi mempunyai
pengaruh untuk pertumbuhan dan perkembangan organisasinya. Faktor ekonomi yang
perlu diperhatikan antara lain kesehatan perekonomian organisasi
beroperasi, tingkat inflansi, suku bunga dan tingkat pengangguran.
Dimensi teknologi.Teknologi yang diterapkan dalam organisasi,
bentuk dsn ketersediaannya berasal dari lingkungan eksternal. Teknologi ini
berevolusi dengan kecepatan yang luar biasa. Kecepatan perubahan dan
kompleksitas yang melibatkan komputer dan teknologi informasi.
Dimensi sosial budaya. Dimensi sosial budaya meliputi adat,
nilai dan karakteristik demografi masyarakat di mana organisasi berfungsi.
Proses sosial budaya ini penting untuk
menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang berlaku di masyarakat. Disamping itu faktor sosial budaya juga
dapat mempengaruhi perasaan karyawan terhadap pekerjaan mereka.
Dimensi politik-hukum. Dimensi politik hukum tentang peraturan
pemerintah tentang bisnis dan hubungannya. Dimensi ini penting karena pertama sistem hukum
mengatur apa yang dapat dan apa yang tidak dapat dilakukan oleh
organisasi; Kedua pro dan kontra bisnis dalam pemerintahan
mempengaruhi aktivitas bisnis; Ketiga stabilitas politik dapat mempengaruhi
suatu perencanaan.
Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari pemilik (swasta),
dewan direksi, karyawan dan lingkungan kerja fisik.
Pemilik. Pemilik adalah orang-orang yang memiliki
hak hukum terhadap bisnis tersebut.Pemilik juga dapat merupakan seseorang yang mendirikan atau mempunyai bisnis kecil,
patner yang secara bersama-sama memiliki bisnis, investor yang membeli
saham-saham dalam suatu perusahaan.
Dewan Direksi. Dewan direksi dipilih dan
bertanggungjawab untuk mengawasi manajemen organisasi/perusahaan secara umum
dan memastikan bahwa organisasi/perusahaannya telah dijalankan dengan cara yang paling baik dan dapat memuaskan
bagi semua anggota organisasi.
Karyawan. Karyawan organisasi merupakan elemen
utama dari lingkungan internal. Manajer harus dapat memperhatikan akan
perubahan sifat karyawannya yang disebabkan oleh gender, etnis, umur dan
dimensi lain. Karyawan meminta lebih
banyak kepemilikan pekerjaan atau setidaknya lebih banyak kebebasan bagi mereka
untuk melakukan pekerjaan mereka. Tren
lain di banyak organisasi meningkatnya ketergantungan terhadap pekerja
temporer. Individu yang dipekerjakan untuk periode waktu yang singkat tanpa
kemungkinan menjadi karyawan tetap..
Lingkungan kerja fisik. Lingkungan fisik kerja meliputi
gedung-gedung, fasilitas kerja yang dipergunkan dalam melakukan pekerjaan,
serta pengaturan ruang-ruang kerja yang memungkinkan karyawan dapat bekerja
dengan baik. Pengaturan ruang yang lebih terbuka untuk orang-orang bekerja di
ruang yang besar, berpindah antar meja yang berbeda untuk berinteraksi dengan orang yang berbeda
pekerjaannya. Perangkat komputer disediakan bagi karyawan yang membutuhkan
dalam melakukan pekerjaannya.
Urban Titanium Iron - The art of the artist
ReplyDeleteUrban Iron is a titanium cost work by Toshiaki Sakoda on this sunscreen with titanium dioxide painting. Urban Iron is properties of titanium an American mens wedding bands titanium artist who titanium muzzle brake is drawing metal objects from
xx000 timberland chaussure,ecco schuhe,chacosandalias,supra footwear colombia,muckbootcompanyaustralia,groundies wien,vivobarefoothrvatska,xn--aldokengt-22a,eccoschweiz lq132
ReplyDeleterj367 filaisrael,guess handbags australia,arcteryx jas,geographicalnorwayparka,geographicalnorwayaustralia,camperschuhe,arcteryx japan,hoodrich pants,moose knuckles uk sk227
ReplyDelete